Muhamma
Ade Ezhar
1505561
IEKI-A 2015
1505561
IEKI-A 2015
BAB
4 PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI
A.
Alasan Pentingnya Status
Keilmuan Pendidikan
Status keilmuan yang jelas akan memperkokoh keberadaan
atau eksistensi disiplin ilmu, oleh sebab itu suatu disiplin dapat dipandang
sebagai pengetahuan ilmiah apabila disiplin tersebut memiliki status keilmuan
yang jelas.
Suatu disiplin ilmu dapat dilakukan pengujian empiris
apaabila disiplin ilmu tersebut memiliki kejelasan minimal dalam empat hal,
yaitu :
1. Memiliki kejelasan dalam
objek yang menjadi garapan penyelidikannya atau jelas mengenai obyek studinya.
2. Dalam menggunakan metodologi penyelidikannya,
baik itu metodologi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, b ahkan
mungkin keduanya.
3. Mengenai isi maupun
substansi dari ilmu tersebut.
4. Mengenai fungsinya dalam
mengatasi atau memecahkan salah satu aspek masalah yang dihadapi dalam
kehidupan manusia.
B. Konsep
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
1. Konsep Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui
mengenai suatu hal atau obyek yang diperoleh dari pengalaman dalam mengatasi
masalah yang dihadapi ddalam kehidupan sehari-hari, informasi atau cerita orang
lain, dari kebiasaan atau adat istiadat, dapat juga bersumber dari ajaran agama
atau dari filsafat, sejarah dan sebagainya.
Titus (1959) mengungkapkan ada empat jenis pengetahuan
atau kebenaran yang dapat diperoleh dan dimiliki manusia, yaitu :
1. Pengetahuan biasa atau
awam (common sense knowledge), yaiitu
pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dan kebiasaan hidup sehari-hari.
Pengetahuan biasa (common sense knowledge)
memiliki cirri-ciri :
a.
common sense cenderung menjadi biasa dan tetap,
atau bersifat peniruan serta pewarisan dari masa lampau.
b.
common sense maknanya sering kabur
atau samar dan memiliki pengertian ganda (ambiguitas)
c.
common sense merupakan suatu kebenaran
atau kepercayaan yang tidak pernah diuji kebenarannya
2. Penegtahuan Ilmiah (scientific knowledge) adalah seperangkat
pengetahuan ilmiah yang tersusun secara sistematis mengenai fenomena, termasuk
cara menyusun dan memperluas dan cara mengujinya menurut criteria yang obyektif
dan diakui masyarakat ilmuan yang sering disebut ilmu pengetahuan.
3. Pengetahuan filsafat (philosophical knowledge) adalah suatu
usaha yang beraturan dan taat asas menuju keterangan tentang pengetahuan yang
benar.
4. Pengetahuan Religi
(Pengetahuan Agama) adalah pengetahuan yang bersumber dari agama yang
mencangkup mengenai hakekat-hakekat perilaku sebagai pengungkapan supernatural
melalui wahyu yang doterima utusannya yang terpilih.
2. Klasifikasi Ilmu
Pengetahuan
Berdasarkan isi
pengetahuannya ilmu diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
a. Ilmu-ilmu kealaman (natural sciences) seperti : fisika,
bahasa, dan seni
b. Ilmu-ilmu social (social sciences) misalnya sosiologi,
ekonomi, politik, sejarah, ilmu pendidikan dan sebagainya.
c. Ilmu-ilmu kemanusiaan (humanities) contohnya filsafat, bahasa
dan seni
Pembagian ilmu yang banyak
digunakan terkenal dengan klasifikasi :
1) Pure sciences : matematika, biologi
2) Applied sciences : ekonomi, ilmu pendidikan
Adapun pembagian ilmu dengan
klasifikasi :
1) Ilmu eksakta (matematika, fisika, kimia,
biologi, astronomi) dan
2) Ilmu non eksakta (ekonomi,
politik, psikologi, ilmu pendidikan)
C. Karakteristik dan Kriteria Ilmu Pengetahuan
Ralph Ross dan Enerst van den Haag mengemukakan cirri-ciri ilmu, yaitu:
1. Bersifat rasional karena
hasil dari pemikiran yang menggunakan akal (rasio).
2. Bersifat empiris karena
dapat diperoleh dari pengalaman.
3. Bersifat umum karna dapat
dipergunakan oleh semua manusia.
4. Bersifat akumulatif karena
dapa dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian.
Menurut paradigm baru
criteria suatu ilmu adalah sebagai berikut :
1.
Ada objek formal dalam arti bidang kenyataan yang merupakan
permasalahan ilmu secara khusus.
2.
Ada metode kerja yang diakui sesame ilmuan secara kuantitatif
maupun kualitatif untuk meluaskan pengetahuan.
3.
Ada sosok jaringan substantive pengetahuan yang dihasilkan
secara sistematis yang mendeskripsikan fenomena alam dan kehidupan secara
berdasar dan koheren
4.
Terdapat teknik yang mapan dan perlengkapan yang diakui dalam
menerapkan pengetahuan khusus ke dalam praktek kerja yang terkait enagn objek
formal.
1.
Landasan Ilmu
Landasan
ilmu adalah titik tolak yang dijadikan sandaran para ilmuan dalam kegiatan
ilmiahnya dan berguna bagi perkembangan pemikiran selanjutnya dalam memahami
fenomena alam maupun fenomena social yang bersumber dari aliran filsafat
tertentu .
2.
Obyek Studi Ilmu
Suatu
kenyataan atau bidang yang menjadi bahan pengkajian dan penyelidikannya dan
dibedakan atas dua jenis, yaitu obyek material yang berkenaan dengan bidang
kajian yang menjadi bahan suatu ilmu dan obyek formal yang berkenaan dengan
bentuk khas yang membedakan ilmu tersebut dengan ilmu lainnya.
3.
Metode Ilmu
Prosedur
kerja sistematis yang terencana dan cermat, melalui pengalaman, dengan
menggunakan kerangka pemikiran tertentu yang bertujuan untuk memperoleh suatu
produk ilmu yang valid yang artinya pemikirannya sesuai dengan fakta empiris
dan reliable.
4.
Fungsi Ilmu
a.
Fungsi Menjelaskan
Ilmu
berfungsi untuk menjelaskan fenomena kehidupan, terutama menjelaskan mengapa
suatu fenomena terjadi, apa yang menjadi penyebabnya dan apa saja gejalanya.
b.
Fungsi Memprediksi
Kemampuan
ilmu untuk dapat menunjukan sesuatu yang akan terjadi pabila sebuah fenomena,
indikasi atau data tertentu tampak, dan atau sejumlah fenomena, indikasi, data
tertentu tidak tampak.
c.
Fungsi Mengontrol
Fungsi
memeriksa atau menguji suatu kegiatan dalam prakteknya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan dan direkomendasikan ilmu pengetahuan
tertentu.
D.
Pendidikan Sebagai Ilmu
Pengetahuan
1.
Konsep Ilmu Pendidikan
Konsep
ilmu pendidikan merupakan seperangkat pengetahuan, pendapat atau pandangan
mengenai fenomena atau gejala pendidikan yang disusun secara sistematis sebagai
hasil pemikiran kritis dengan menggunakan metode riset.
2.
Karakteristik Pendidikan
a.
Landasan Ilmu Pendiidkan
Ilmu
pendidikan yang dapat kokoh dan berkembang pesat apabila berlandaskan agama,
pandangan hidup, filsafat hidup, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.
Obyek Ilmu Pendidikan
Obyek ilmu
pendidikan terdiri atas obyek material dan obyek formal. Obyek material ilmu
pendidikan adalah manusia dan obyek formal dari ilmu pendidikan adalah
perkembangan dan pengalaman manusia sebagai makhluk individual, social dan unik
sepanjang hayatnyta yang dapat dan harus dibelajarkan sehingga terwujud sikap
dan perilaku yang kondusif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya.
c.
Metode Ilmu Pendidikan
Metode ilmu
pendidikan digunakan melalui, (1)
penyusunan kerangka pemikiran logis dilengkapi dengan argumentasi yang
konsisten dengan pengetahuan yang telah disusun sebelumnya dan berupaya
mengembangkannya, (2) penerapan hipotesis yang merupakan upaya dedukasi dari
pemikiranyang logis, (3) verifikasi terhadap hipitesis tersebut untuk menguji
kebenaran tentang diterima atau tidaknya pernyataan dalam hipotesis berdasarkan fakta empiric.
d.
Isi Ilmu Pendidikan
Isi ilmu
pendidikan merupakan struktur pengetahuan yang antara lain :
1.
Postulat
Pandangan mendasar yang kebenarannya diterima tanpa
pembuktian secara empiris.
2.
Asumsi
Pendapat yang didasarkan pada kerangka berfikir
tertentu yang kebenaran pada umumnya diterima, namun masih perlu diperiksa
secara empiris.
3.
Konsep
Serangkaian pengertian atau pendapat yang konsisten,
yangdihasilkan dari pemikiran atau pengalaman.
4.
Teori
Kumpulan konsep yang tersusun secara sistematis dalam
bentuk struktur teoritis yang pada umumnya member [penjelasan mengapa sesuatu
gejala atau peristiwa terjadi.
5.
Generalisasi
Kesimpulan umum yang ditarik berdasarkan
pengalaman-penhalaman khusus, biasanya sebagai kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian ilmiah.
6.
Hukum
Pernyataan atau pendapat yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala tertentu,
sebagai hasil suatu generalisasi dari riset ilmiah.
7.
Prinsip
Hukum dalam bentuk pendapat yang berlaku umum bagi
sekelompok gejala tertentu, namun tidak selalu berbentuk pernyataan jika maka.
8.
Model
Suatu bentuk teori atau serangkaian teori, hukum
prinsip yang menggambarkan atau member penjelasan tentang suatu sistem kegiatan
sampai pada panduan penggunaannyayang terdapat dalam suatu cabang ilmu.
e.
Fungsi Ilmu Pendidikan
Fungsi ilmu
pendidikan yaitu menjalankan, mamprediksi dan mengontrol gejala atau fenomena
pendidikan dalam melaksanakan fungsinya member penjelasan tentang fenomena
pendidikan yang secara deduktif.
f.
Cabang-Cabang Ilmu Pendidikan
M.J. Lengeveld (1952)
1. Ilmu mendiidk teoritis
a. ilmu
mendidik sistematis
b. sejarah pendidikan
c. ilmu perbandingan pendidikan
2.
Ilmu mendidik praktis
a.
didaktik/metodik
b.
pendidikan kel;uarha
c.
pendidikan gereja
E.
Mendidik Sebagai Seni dan
Teknik
Dalam
pembelajaran dikela dengan istilah Teaching
of Science and Teaching of Art mengajar sebagai ilmu artinya bahwa pendidik
diharapkan menguasai isi materi pembelajaran secara memadai, dan Mengajar
Sebagai Seni artinya behwa pendidik piawai dalam cara penyampaian isi materi
pembelajaran agar para terdidik dengan cepat dan tepat menguasai materi
pembelajaran.
F.
Mempelajari Seni Didik dan
Teknik Pendidikan Secara ilmiah
Praktek keterampilan diakui sebagai seni, implikasinya fungsi
mendidik yang utama adalah menghasilkan suatu karya yang utuh, unik, dan pihak
memperoleh manfaat. Selain itu pendidik harus kreatif, persiapan mengajar yang
paling penting adalah improvisasi, dan pendidik harus memperhatikan minat,
perhatian, dan hasrat anak didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar